Mata kedutan mungkin masalah biasa. Tapi bagaimana jika keluhan ini terasa hingga mengganggu aktivitas sehari-hari anda? Cara mengatasinya tentu dengan mengenali penyebabnya terlebih dahulu. Ada beberapa hal utama penyebab kedutan pada mata.
Kedutan pada mata menurut istilah kedokteran disebut TIK. Menurut dr Widya Sarkawi SpS, salah satu staf medis di RS Pertamina Jakarta, tik terjadi karena gerakan sekelompok otot yang terkoordinir dan berulang. Umumnya disebabkan karena stres dan lelah pada mata kita.
Gejala lainnya penyebab kedutan atau tik ini adalah fasikulasi ,
1. Kualitas Tidur Yang Buruk
Dr. Andreas Prasadja, RPSGT, sleep physician di Sleep Disorder Clinic dari RS Mitra Kemayoran, mengatakan kedutan bisa diakibatkan oleh gangguan pada organ penglihatan kita yang bersifat sementara akibat kurang istirahat. Gangguan ini lebih parah, jika sudah menjalar ke otot sekitar bibir. Kondisi ini disebabkan oleh adanya iritasi yang terjadi pada saraf kranial ke-7 di wajah oleh pembuluh darah arteri serebri anterior atau karena gangguan yang lain.
kalau begini, Tidurlah yang cukup dan teratur. Kalau berkutat di depan komputer sepanjang hari, istirahatkan mata sejenak dengan cara melihat ke jauh depan, kemudian pejamkan. Kompresan air dingin baik juga diberikan untuk mengurangi peradangan. Jika kedutan masih berlanjut, konsultasi ke spesialis saraf.
2. Gangguan saraf motorik ke-7
Menurut Dr.Donny Istiantoro, Sp.M, spesialis mata di Jakarta Eye Center, kedutan pada mata adalah hal yang tidak perlu dikhawatirkan. Karena, biasanya akan sembuh sendiri. Karena gangguan saraf motorik ke-7 ini hanyalah akibat terlalu lelah. Untuk hal ini, bisa atasi dengan mengonsumsi multivitamin penambah darah atau vitamin E. Jika kondisinya semakin parah dan mengganggu aktivitas sehari-hari, kita bisa meminta yang ahli untuk melakukan suntik Botoks. Atau pergi memeriksakan diri ke ahli bedah mata.
3. Dystonia atau Blepharospasm
Menurut naturopati Riani Susanto, ND, CT., mata berkedut bisa disebakan oleh faktor keturunan, trauma fisik dan infeksi. Ini membuat saraf bergerak dan otot mata berkontrasi kedutan (dystonia). Atau bisa juga karena stres dan kelelahan, sehingga kontraksi otot menjadi tidak terkendali dan menyebabkan terjadi kontraksi pada daerah sekitar mata (blepharospasm).
Untuk kasus ini, jauhi stres. Cobalah menjadi orang yang lebih bersyukur dengan semua kita miliki sekarang. Rasa syukur mampu mengangkat beban pikiran kita. Agar daerah mata yang berkedut terasa relaks, kurangi paparan cahaya dengan menggunakan kaca mata hitam. Jika kedutan mata sudah menjadi permanen, suntik botoks bisa dilakukan jika perlu, untuk melokalisasi dan membuat lumpuh area kedutan. Sumber : (www.preventionindonesia.com).