1. Tutup mulut dan terbatuk
Keinginan menutup mulut merupakan gerakan reflex terjadi dengan sendirinya, saat itu tanpa disadari bahwa otak menyuruh menutup mulut ketika berbohong. Charles Darwin pernah menuliskan bahwa isyarat keheranan dan menyembunyikan sesuatu, tergambarketika seseorang meletakannya di mulut. Sikap ini seakan-akan untuk menghentikan kata-kata yang baru saja keluar. Sama halnya dengan orang tertawa terlalu keras. Gerakan mulut ini juga bisa di kombinasikan dengan gerakan tangan yang lain.
2. Menyentuh hidung
Gerakan ini relative lebih halus dari gerakan terbatuk. Orang yang sedang berbohong, dengan sendirinya akan melakukan gerakan mengusap bagian bawah hidungnnya bisa lambat bisa juga cepat. Biasanya orang ini mengusap-usap bagian bawah hidungnnya, tapi perhatikan dengan seksama mungkin saja orang tersebut memang sedang gatal. Ada teori yang mengatakan saat berbohong ujung saraf halus dalam hidung terasa gatal. Untuk menghilangkannya maka orang yang berbohong tersebut akan mengusapnya atau menggaruknya.
3. Memalingkan pandangan, menggosokan mata, jumlah kedipan
Mata merupakan jendela hati dan jiwa. Saat sedang berbohong mata akan selalu berupaya untuk memandang ke araha lain. Entah ke atas, bawah, samping yang pasti bukan ke lawan bicaranya. Yang biasanya terjadi mata menerawang kemana saja sedangkan orang tersebut terus-menerus saja berbohong. Memalingkan mata biasanya diikuti gerakan menggosok mata saat berbohong atau melihat lawan berbicara tapi terus-menerus menggosokan mata. jumlah kedipan mata orang yang berbohong biasanya gugup sehinggap saraf mata bekerja lebih cepat dan berkedip lebih banyak.
4. Memalingkan wajah
Orang berbohong akan malu dengan perkataanya sendiri sehingga orang tersebut tidak berani memandang lawan bicara saat berbohong dan menyembunyikan sesuatu. Frekeuensi orang saling berpandang 30%-70% dari waktu saat pembicaraan. Orang cenderung lebih banak membutuhkan kontak saat mendengarkan daripada saat berbicara. Artinya, seseorang akan lebih banyak melihat lawan bicaranya ketika lawan bicaranya itu berbicara. Tetapi banyak pengecualian budaya untuk soal ini contohnya saja budaya jawa, orang yang lebih muda usiannya jika berbicara dengan orang yang lebih tua darinya akan merasa lebih sopan bila tidak terlalu sering memandang lawan bicaranya.
5. Menggaruk leher
Gerakan ini dilakukan bisa di sisi kiri ataupun kanan baik dengan tangan kiri maupun tangan kanan. Gerakan ini merupakan respon saraf-saraf di sekitar leher yang pada saat berbohong akan terasa gatal. Sebenarnya, gerakan ini merupakan gerakan kesatuan dengan gerakan menutup mulut dan menyentuh hidung. Pengecualian bila orang tersebut sedang mengalami alergi
6. Nada suara
Orang yang sedang bicara tentang kejujuran nada suaranya akan keras tapi lihatlah ketika orang tersebut berbohong maka nada suaranya akan perlahan-lahan berubah yang intonasinya tidak tidak jelas dan tanpa sadar mengulangi kata-katanya. Perubahan suara bisa terjadi pada seseorang gugup saat berbohong suara yang keluar tidak jelas dan tidak lancar.
Menurut Dr. Gabriel orang yang berbohong mempunyai tiga kondisi psikologis
TAKUT DAN CEMAS: wajah dan telapak tangan berkeringay, tarikan napas dalam, bibir menjadi kering karena sering menelan ludah dan dibasahi dengan lidah, berdehem atau berbatuk kecil, muka berangsur-angsur pucat, lebih sering memainkan tanga, badan menjadi kaku dan sering memicingkan mata atau melirik tajam
KEKUATAN UNTUK MENUTUP KEBOHONGAN: berusaha mnutupi ekspresi wajah agar emaosi tidak keluar, tersenyum dengan cepat atau tidak lpas,menutup mulut, menyentuh hidung, mengusap bagian wajah dan menghindari kontak mata.
INTERNAL KONFLIK: sering berkedip, menaikan alis (hanya satu sisi), bahu gemetar, hidung terasa gatal, perubahan nada suara, tangan gemetar dan wajah menjadi gugup
BERIKUT ADALAH ORANG YANG PANDAI BERBOHONG:
1. Politikus
2. Aktor/aktis
3. Pengacara
4. Sales
5. Terdakwa yang sedang diadili
6. KORUPTOR